Rabu, 29 September 2010

Tugas ILMU SOSIAL DASAR 1

Definisi manusia menurut kamus bahasa Indonesia adalah makhluk yang berakal budi sebagai lawan binatang; insanukamil. Namun di satu sisi, manusia menurut agama Islam adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah SWT. Manusia diciptakan di dunia ini adalah sebagai khallifah di dunia. Maksud dari seorang khalifah tersebut adalah, manusia dimuka bumi ini adalah sebagai pemimpin. Saya adalah seorang mahasiswi di sebuah perguruan tinggi di Jakarta yang baru saja masuk di dunia kampus. Pertama kali memasuki dunia kampus membuat diri saya kaget, dan sedikit rada takut.
Mendapatkan teman-teman baru yang berasal dari sekolah-sekolah yang berbeda. Hal ini membuat saya semakin tidak pede dengan keadaan yang seperti itu. Melihat teman-teman laki-laki yang lebih dominan, membuat saya jadi minder dan takut akan persaingan di dalam kelas yang kurang sehat. Namun, setelah empat hari berkuliah saya baru merasakan kenyamanan dan mendapatkan keluarga yang baru seperti waktu sekolah dulu.
Disini saya akan membahas tentang siapa itu saya? Saya dimata teman-teman saya, dan solusi agar sifat buruk saya dapat dihilangkan. Menurut teman-teman saya, saya itu orangnya berprinsip, tegar, dewasa, baik, agak plinplan, judes, enak diajak curhat, setia kawan, tidak percaya diri. Tapi kalau menurut saya, saya masih terlalu manja dan tidak percaya diri. Karena saya masih takut bertemu dengan orang-orang baru, naik angkot sendirian, dan kalau mau ujian pasti saya stress duluan. Fisik saya memang terlihat orang yang kuat, namun hati saya sangat rapuh untuk menghadapi sesuatu yang baru yang akan saya hadapi.
Salah satu contoh, ketika Ujian SNMPTN tahun ini yang saya ikuti saya sangat tidak pede untuk masuk kedalam kampus tempat saya ujian pada waktu itu. Sampai – sampai karena tidak pede dan takutnya,saya salah masuk ke ruang ujian. Untungnya di dalam ruang itu, ada teman SMP saya dan saya langsung diberi tahu olehnya kalau saya salah masuk ruang ujian. Akibat dari itu, saya tidak lulus ujian itu. Tapi alhamdulillah, orangtua saya masih mau menguliahkan saya di Universitas Gunadarma.
Rasa tidak pede dan takut itu, membuat saya menjadi penghambat dalam kemajuan untuk diri saya sendiri. Sering saya sharing dengan teman-teman saya, bagaimana cara menghilangkan rasa takut dan tidak pede itu. Mereka banyak yang menjawab, “ modal nekat aja, wi. Lo harus berani. Anggap aja mereka semua itu ga ada. Yang ada cuma lo doang.” Sudah seringkali saya mencoba untuk seperti itu, namun masih saja gagal. Saya juga tidak mengerti , kenapa hal itu sering terjadi.
Pada akhirnya sekarang, saya sudah bisa mandiri dan berani menghadapi sesuatu yang baru. Motivasi yang datang tiba-tiba dari dalam diri saya, mebuat saya lebih percaya diri. Solusi yang tepat adalah saya harus lebih banyak berinteraksi dengan dunia luar yang baru. Saya juga harus bisa berfikir dewasa memilih yang mana yang baik dan yang mana yang buruk dan yang mana yang penting dan juga yang tidak penting.