MANUSIA DAN KEGELISAHAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tenteram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku seseorang dalam situasi tertentu. Misalnya : berjalan mondar-mandir dalam ruangan, duduk termenung sambil memegang kepalanya, duduk dengan wajah murung, malas bicara, dan lain-lain.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan.
Kegelisahan dalam diri manusia dapat timbul sewaktu – waktu tanpa atau dengan diharpkan kehadirannya. Banyak faktor yang yang mempengaruhi dan menimbulkan kegelisahan dalam diri manusia. Adanya rasa gelisah yang dirasakan dan dialami oleh manusia pada dasarnya disebabkan oleh manusianya itu sendiri karena semua manusia memiliki hati, perasaan dan pikiran.
Banyak sekali yang menyebabkan seseorang merasa gelisah, bisa disebabkan karena perasaan ga enak atau sering disebut “bad feeling”. Seseorang sering merasakan itu jika dia terpikirkan seorang yang ia sayang. Saya ambil contoh :
Ada dua pasangan kekasih anak muda yang sedang dilanda cinta. Namanya Ann dan Jackson. Ann sangat mencintai Jakson begitu pula dengan Jakson. Suatu hari, ketika Jakson sedang kuliah, Ann ingin sekali menghubungi Jakson. Tapi handphone Jakson tidak aktif. Dihubungi berkali-kali tidak nyambung. Muncullah rasa gelisah pada hati Ann. Ann hanya bisa menunggu kalau Jakson akan menghubunginya kelak. Sampai malam pun tiba, Jackson tidak menghubungi Ann sama sekali, akhirnya Ann mencoba menghubungi Jackson ke nomer Jackson yang lain. Ternyata aktif, dan Jackson menjawab pesan dari Ann.
Namun , diisi pesan Jackson, ia bilang kalau ia akan pergi sebentar karena ia ada masalah sama orangtuanya. Ann hanya bisa mengelus dada sebab Ann tidak tahu harus berbuat apa. Feeling Ann langsung berubah buruk, karena ia sama sekali tidak bisa menghubungi Jackson selama dua hari. Dia gelisah sekali, tidak nafsu makan, dan tidak mau berbuat apa-apa... kegelisahan yang ia rasakan itu ternyata benar , kalau sang kekasih jatuh sakit karena tidak makan dua hariii.... :’(
Dapat ditarik kesimpulan bahwa seseorang yang saling menyayangi dengan setulus hati pasti memiliki ikatan batin yang kuat. Ikatan batin antar orangtua terhadap anaknya pasti sangat kuat. Jika sang anak sakit, pasti orangtua sangat cemas sekali....... i love you mom and dad :*
Untuk mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus dari diri kita sendiri, harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.
Bentuk – bentuk kegelisahan dalam diri manusia dapat menjelma dalam suatu bentuk, seperti :
1. Keterasingan
Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat. Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu:
1. Faktor intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan.
2. Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri. Faktor ini pun bias bersumber pad afaktor yang pertama.
2. Kesepian
Aplikasi dan perwujudan dari terasing adalah kesepian. Jika seseorang sudah merasa diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian dalam diri dan lingkunga sehingga merasa sepia tau kesepian. Jika hal ini terus dibiarkan maka orang tersebut akan kehilangan unsur dan karakter unik dalam dirinya senhingga dia pun sulit untuk mengenali dirinya.
Minggu, 29 Mei 2011
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB SERTA PENGABDIAN
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB SERTA PENGABDIAN
Pengertian Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab dapat diartikan sebagai berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Setiap manusia memiliki tanggung jawabnya masing-masing. Misalnya seorang pelajar memiliki tanggung jawab untuk belajar dan mendapatkan nilai yang baik dan membanggakan, agar orangtua senang.
Seorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas seagala perbuatan dan akibatnya atas kepentingan pihak lain. Timbulnya rasa tanggung jawab itu karena manusia hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia tidak boleh berbuat semaunya terhadap manusia lainnya dan juga terhadap lingkungan sekitar.
Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi, sebagai akibat perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain.
Macam-macam tanggung jawab :
• Tanggung jawab terhadap diri sendiri
• Tanggung jawab terhadap keluarga
• Tanggung jawab terhadap masyarakat
• Tanggung jawab terhadap Tuhan
Pengabdian adalah perbuatan yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan,cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk memenuhi kebutuhannya, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga, dan masih banyak lagi contoh-contoh pengabdian terhadap teman, masyarakat.
Pengertian Pengabdian Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Yang juga berarti perwujudan dari kesadaran akan kewajiban. Manusia apada hakikatnya adalah makhluk yang bertanggunng jawab. Disebut demikian karena manusia, selain merupakan makhluk individual dan makhluk social, juga merupakan makhluk Tuhan.
Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengarkan khutbah agama. Dari kisah para tokoh agama atau nabi, manusia memperoleh tauladan, bagaimana semestinya wajib berkorban.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan harus dengan ikhlas tanpa pamrih.
Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
Pengertian Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab dapat diartikan sebagai berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Setiap manusia memiliki tanggung jawabnya masing-masing. Misalnya seorang pelajar memiliki tanggung jawab untuk belajar dan mendapatkan nilai yang baik dan membanggakan, agar orangtua senang.
Seorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas seagala perbuatan dan akibatnya atas kepentingan pihak lain. Timbulnya rasa tanggung jawab itu karena manusia hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia tidak boleh berbuat semaunya terhadap manusia lainnya dan juga terhadap lingkungan sekitar.
Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi, sebagai akibat perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain.
Macam-macam tanggung jawab :
• Tanggung jawab terhadap diri sendiri
• Tanggung jawab terhadap keluarga
• Tanggung jawab terhadap masyarakat
• Tanggung jawab terhadap Tuhan
Pengabdian adalah perbuatan yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan,cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk memenuhi kebutuhannya, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga, dan masih banyak lagi contoh-contoh pengabdian terhadap teman, masyarakat.
Pengertian Pengabdian Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Yang juga berarti perwujudan dari kesadaran akan kewajiban. Manusia apada hakikatnya adalah makhluk yang bertanggunng jawab. Disebut demikian karena manusia, selain merupakan makhluk individual dan makhluk social, juga merupakan makhluk Tuhan.
Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengarkan khutbah agama. Dari kisah para tokoh agama atau nabi, manusia memperoleh tauladan, bagaimana semestinya wajib berkorban.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan harus dengan ikhlas tanpa pamrih.
Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
Langganan:
Postingan (Atom)